Kisah Inspiratif Wakaf Sumber Mata Air Zubaidah Binti Ja’far
Zubaidah binti Ja’far, namanya aslinya adalah Amatul Aziz binti Ja’far bin Abi Ja’far Al-Manshour. Ia Seorang Perempuan yang berpemikiran cemerlang dari golongan Bani Abbas dan merupakan istri dari Khalifah Abbasyiah yaitu Harun Ar-Rasyid pada tahun 781 M.
Zubaidah dinobatkan sebagai seorang Filantropis untuk kepentingan rakyat. Salah satu Wakaf darinya adalam Mata Air Zubaidah yang bermuara di Mekkah.
Saluran air tersebut bersumber dari Wadi Nu’man dengan menggali 100 sumur dari Kufa di Irak hingga ke Mina di Mekah.
Di sepanjang jalur terdapat 27 stasiun pengisian air minum sekaligus tempat beristirahat. Biaya untuk membangun saluran air tersebut membutuhkan 1.500.000 dinar dan semua biaya ditanggung oleh Zubaidah sendiri.
Dahulu saat pesawat belum ditemukan, perjalanan haji harus menempuh jalan darat melewati gurun tandus dengan cuaca yang sangat panas. Maka mata air Zubaidah memberikan manfaat besar bagi para jamaah haji.
Selain itu mata air tersebut memberi manfaat bagi para penduduk Mekah, mereka menggunakannya untuk keperluan sehari-hari. Air juga mengalir ke lokasi ibadah haji lainnya seperti Arafah, Muzdalifah, dan Masy’aril Haram.
Wakaf Zubaidah tak hanya di situ. Ia membeli kebun-kebun di sekitar Hunain dan mewakafkannya. Hasil pendapatan digunakan untuk menyediakan air minum bagi para jamaah haji.
